curug
sidomba kuningan
Curug Sidomba Kuningan -
Curug Sidomba terletak di Obyek Wisata Bumi Perkemahan Sidomba di bawah kaki
Gunung Ciremai. Asal muasal curug ini ditemukan secara tidak sengaja pada
tahun 2002 oleh beberapa siswa SMP Islam Terpadu Umar Sjarifudin (ITUS)
Kuningan yang sedang melakukan hiking menyusuri sungai di lereng Gunung
Ciremai.
Curug Sidomba ini memiliki ketinggian sekitar 3 m. Adapun nama Sidomba sendiri, menurut cerita masyarakat, konon dulu tempat ini merupakan tempat memandikan domba. Selain itu, hutan di sekitar curug merupakan pangngonan (tempat penggembalaan) domba.
Lokasi
Terletak di Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat.
Peta dan Koordinat GPS: 6° 54' 6.79" S 108° 28' 32.06" E atau 6° 53' 42.33" S 108° 27' 51.04" E
Aksesbilitas
Berjarak tempuh 20 km dari Kota Cirebon atau 30 menit dari kota Kuningan. Jika dari arah kota Cirebon menuju Kuningan dengan mengambil arah ke kanan di tiga jalur alternatif, yaitu di Prapatan Bandorasa Wetan, Balai Desa Manis Lor atau Balai Desa Manis Kidul lewat Desa Sembawa dan Desa Peusing.
Bagi yang menggunakan angkitan umum, dari arah kota Cirebon naik kendaraan umum elf/bus ke jurusan Kuningan, berhenti di Desa Manis Lor dan dilanjutkan naik angkutan roda dua. Jika dari arah kota Tasikmalaya atau Cikijing naik kendaraan elf/bus jurusan Cirebon lewat terminal Cirendang, berhenti di Desa Manis Lor dan dilanjutkan naik angkutan roda dua.
Setiba di pintu masuk perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 300 m melewati jalan tangga yang bersemen dengan pegangan disisinya. Kondisi jalan tangga ini menurun cukup curam.
Curug Sidomba ini memiliki ketinggian sekitar 3 m. Adapun nama Sidomba sendiri, menurut cerita masyarakat, konon dulu tempat ini merupakan tempat memandikan domba. Selain itu, hutan di sekitar curug merupakan pangngonan (tempat penggembalaan) domba.
Lokasi
Terletak di Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Propinsi Jawa Barat.
Peta dan Koordinat GPS: 6° 54' 6.79" S 108° 28' 32.06" E atau 6° 53' 42.33" S 108° 27' 51.04" E
Aksesbilitas
Berjarak tempuh 20 km dari Kota Cirebon atau 30 menit dari kota Kuningan. Jika dari arah kota Cirebon menuju Kuningan dengan mengambil arah ke kanan di tiga jalur alternatif, yaitu di Prapatan Bandorasa Wetan, Balai Desa Manis Lor atau Balai Desa Manis Kidul lewat Desa Sembawa dan Desa Peusing.
Bagi yang menggunakan angkitan umum, dari arah kota Cirebon naik kendaraan umum elf/bus ke jurusan Kuningan, berhenti di Desa Manis Lor dan dilanjutkan naik angkutan roda dua. Jika dari arah kota Tasikmalaya atau Cikijing naik kendaraan elf/bus jurusan Cirebon lewat terminal Cirendang, berhenti di Desa Manis Lor dan dilanjutkan naik angkutan roda dua.
Setiba di pintu masuk perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 300 m melewati jalan tangga yang bersemen dengan pegangan disisinya. Kondisi jalan tangga ini menurun cukup curam.
Curug
lalay bandung
Curug Lalay Bandung - Curug Lalay adalah rangkain akhir dari beberapa curug
yang mengalir dari Sungai Cimahi. Jika diurut dari hulu ke hilir,
beberapa curug tersebut adalah Curug
Putri Layung,
Curug
Tilu, Curug
Bugbrug, Curug
Cimahi, Curug
Panganten, dan
Curug Lalay. Sumber mata air kelima curug tersebut beradal dari lereng
Gunung Tangkuban Perahu yang berketinggian sekitar 1800 m dpl.
Curug ini memiliki ketinggian sekitar 30 m saja dan tersembunyi di lembah. Di sisi kiri curug terdapat sebuah cerukan yang menyerupai goa, dimana di dinding goa ini banyak terdapat hewan Lalay yang berarti kelelawar dalam bahasa sunda, yang mana nama tersebut diambil.
Curug ini memiliki ketinggian sekitar 30 m saja dan tersembunyi di lembah. Di sisi kiri curug terdapat sebuah cerukan yang menyerupai goa, dimana di dinding goa ini banyak terdapat hewan Lalay yang berarti kelelawar dalam bahasa sunda, yang mana nama tersebut diambil.
Lokasi
Terletak di Desa Bonggol, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Propinsi Jawa Barat.
Aksesbilitas
Untuk menuju ke lokasi ini tidak lah mudah karena curug ini tidak seterkenal curug yang lain dan jarang dikunjungi. Selain akses jalan menuju kesana minim, juga tidak adanya papan penunjuk. Satu-satunya penanda yang bisa diandalkan adalah plang Madrasah Ibtidaiyah Cisasawi, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong. Selain itu dianjurkan untuk banyak bertanya pada penduduk setempat keberadaan curug tersebut.
Kondisi jalan menuju kesana hanya dengan berjalan kaki melewati kebun penduduk, menyusuri sungai dan naik turun bukit dan lembah.
Bila perjalanan dari kota Cimahi di Terminal pasar Atas naik angkot berwarna kuning jurusan Pasar Atas - Ciuyah. Turun sebelum kantor lurah Ciutah, Citeureup Cimahi Utara dengan ongkos Rp 2500. Selanjutnya perjalanan diteruskan dengan berjlan kaki melewati jalan setapak yang di sisi kiri-kanannya adalah persawahan dan kebun sayuran hingga bertemu aliran sungai dan pintu air. Dari pintu air ini ikuti jalan saja ke arah hulu hingga mentok ke Curug Lalay berada, Waktu tempuh sekitar 1,5 jam
Terletak di Desa Bonggol, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Propinsi Jawa Barat.
Aksesbilitas
Untuk menuju ke lokasi ini tidak lah mudah karena curug ini tidak seterkenal curug yang lain dan jarang dikunjungi. Selain akses jalan menuju kesana minim, juga tidak adanya papan penunjuk. Satu-satunya penanda yang bisa diandalkan adalah plang Madrasah Ibtidaiyah Cisasawi, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong. Selain itu dianjurkan untuk banyak bertanya pada penduduk setempat keberadaan curug tersebut.
Kondisi jalan menuju kesana hanya dengan berjalan kaki melewati kebun penduduk, menyusuri sungai dan naik turun bukit dan lembah.
Bila perjalanan dari kota Cimahi di Terminal pasar Atas naik angkot berwarna kuning jurusan Pasar Atas - Ciuyah. Turun sebelum kantor lurah Ciutah, Citeureup Cimahi Utara dengan ongkos Rp 2500. Selanjutnya perjalanan diteruskan dengan berjlan kaki melewati jalan setapak yang di sisi kiri-kanannya adalah persawahan dan kebun sayuran hingga bertemu aliran sungai dan pintu air. Dari pintu air ini ikuti jalan saja ke arah hulu hingga mentok ke Curug Lalay berada, Waktu tempuh sekitar 1,5 jam
Curug
Sawer Bogor - Sesuai dengan namanya Air Terjun
Bertingkat terdiri dari dua tingkatan. Letaknya sangat dekat dari air terjun
Campuhan.
Lokasi
Ambengan,Sukasada,Indonesia
Peta dan Koordinat GPS : 8° 12' 5.20" S 115° 8' 19.29" E
Lokasi
Ambengan,Sukasada,Indonesia
Peta dan Koordinat GPS : 8° 12' 5.20" S 115° 8' 19.29" E
Aksesbilitas
Jika Anda mencari air terjun yang terbaik di Bali, maka pilihan terbaik adalah air terjun Gitgit di Kabupaten Buleleng. Ini 45-meter adalah air terjun yang tinggi dapat disangkal air terjun terbesar di Bali dan air terjun Gitgit tidak hanya menawarkan Anda salah satu air terjun, tetapi tiga, air terjun kedua dapat ditemukan di sepanjang jalan menuju air terjun ketiga. Anda harus mengambil pemandangan kenaikan 2 km menanjak dari jatuh utama untuk mencapai air terjun ketiga. Gitgit Air terjun yang terletak di dekat perbatasan Kabupaten Buleleng dan Tabanan, sekitar 11 km di selatan Singaraja, dekat kawasan Bedugul. Pintu masuk ke air terjun ini ditandai dengan tanda kecil di sisi jalan. Untuk mencapai air terjun Anda harus berjalan jalan tanah yang sempit, berderet dengan kios Souvenir dan minuman, tetapi di luar kios-kios ini, lingkungan hijau siap untukmenenangkanmataAnda.
AirTerjunBertingkat
Berhenti diReklame air terjun Gitgit, memarkir motor dan untuk mencapai air terjun harus turun kebawah lembah, jalurnya mudah karena sudah dijadikan tempat wisata dan karena masih pagi terlihat sepi. Disini ada 3 objek yang bisa dinikmati air terjun Gitgit, Goa Batu dan Air terjun Mekalongan. Pada air terjun Gitgit yang dalam bahasa balinya berarti kembar letaknya dimulut goa, tidak terlalu tinggi namun cukup deras, dikatakan kembar mungkin karena 2 air terjun berdampingan, ditengah2nya terpasang tali tambang keliatannya dipakai untuk bermain tarzan2an. Lanjut kita menuju Goa Batu agak keluar sedikit namun tidak bertemu dengan yang dimaksud, hingga terlebih dahulu menemukan air terjun Mekalongan yang rupanya limpahan sungai dari air terjun Gitgit, air terjun ini lebih deras dan tinggi bisa dilhat dari jurang yang ada membentur batu kali. Dari sini sungai yang mengalir cikal bakal sungai Buleleng diSingosari. Selesai dari sini kembali kejalan awal namun menemukan jalan ke goa Batu yang letaknya tersembunyi dan harus menaiki jalur tangga, begitu meihat goanya ukuran mulutnya kecil dan ada diatas bukit alhasil sedkit memanjat batu2 yang mengeluarkan air, tidak tau berapa dalam karena sulit untuk dimasuki disamping terlalu kecil dinding atapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar